"Selamat Datang di situs Filsafat Pendidikan Islam. Situs ini memuat materi seputar Filsafat pendidikan Islam. Situs ini juga sebagai media interaksi kami dengan Maha Guru kami juga sebagai wahana untuk penilaian (tugas). Situs ini tampil dengan sangat sederhana mengingat situs ini adalah untuk kegiatan resmi perkuliahan. Kami menerima saran dan kritik dari para pengunjung. Terima kasih

Jumat, 29 Oktober 2010

Diskusi Kelas Filsafat Pendidikan PAI B

Moderator : Ketua Kelas PAI B
Penyaji : Dedi Wahyudi, Khamim, Husni Mubarok, Fahmi A B

Kegiatan diskusi dimulai dengan kata-kata pembuka dari sang moderator, kemudian dilanjutkan dengan penyaji yang saling memberikan argumen terhadap masing-masing epistemologi. Namun, kebanyakan penyaji rata-rata hanya membacakan apa yang ada dibuku ”Fazlur Rahman = Kajian terhadap Metode, Epistemologi, dan Sistem Pendidikan” atau dalam bahasa lainnya mereka tekstualis, kemudian tampillah Dedi Wahyudi untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya tentang epistemoilogi yang disampaikan secara bagus dan cukup mudah untuk dipahami sebab selain dari buku tersebut, dia mengembangkan pengetahuannya dengan memakai berbagai sumber. Adapun materi yang disampaikan oleh Dedi Wahyudi adalah sebagai berikut :

Epietemologi adalah suatu cara untuyk mencari kebenaran. Epistemologi ada 3 macam yaitu epistemologi bayani, burhani, dan irfani. Penjelasan singkatnya yaitu:
1.Bayani (Tekstual, normatif)
Tolok Ukur : kedekatan antara realitas dengan nash
Kelebihan : cenderung hati-hati dan terdapat dasar atau dalil yang jelas
Kekurangan : cenderung sempit, dogmatis, apologis, dan eksklusif truth claim
Padadigma UIN : Hadaratun Nash
2.Irfani (Intuitif , sufistik)
Tolok Ukur : Bersifat spiritual dan kesadaran moral/nilai.
Kelebihan : mengutamakan nilai dan kepuasan rohaniah
Kekurangan : Subyektif dan tidak dapat diukur secara ilmiah
Padadigma UIN : Hadaratun Falsafah
3.Burhani (Filosofis, Kontekstual dan rasional)
Tolok Ukur : kedekatan antara nash dengan realitas
Kelebihan : Objektif, ilmiah dan dinamis
Kekurangan : dianggap dapat mereduksi ajaran dasar dan terlalu meng”kultus”kan akal
Padadigma UIN : Hadaratul ‘ilmi

Alangkah baiknya jika ketiga epistemologi tersebut diintegrasi-interkoneksikan sehingga akan kita ketemukan kebenaran yang cukup kuat dan diterima semua golongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar